Blogroll

Selasa, 02 April 2013

Cerpen : "Toni yang Sukses"

      Toni, begitulah orang-orang memanggilnya. Ia adalah anak yang ulet dan berasal dari keluarga miskin yang tinggal di sebuah desa. Ia juga merupakan anak yang patuh pada orangtua. Keinginannya hanyalah membahagiakan orangtua serta keluarganya. Tetapi ia selalu dicibir oleh orang-orang disekitarnya. 

        "Hai, Toni! Janganlah terlalu banyak bermimpi, semua itu tidak akan tercapai karena kamu miskin!" itulah cibiran yang biasa ia terima. "Aku memang miskin, tetapi suatu saat nanti aku pasti sukses!" begitulah balasnya ketika mendapatkan cibiran. Setiap hari ia selalu merenung. "Apa yang akan aku lakukan agar aku sukses?" seperti itulah kata-kata yang terucap saat ia merenung. Hingga pada akhirnya ia menemukan jawabannya. "Aku akan menekuni usaha ternak domba, tapi darimana aku mendapatkan domba-domba itu?". 

      Sang Paman yang sedang berjalan disekitarnya mendengar perkataan itu. Lalu ia memberikan sepasang domba miliknya kepada Toni. "Ini sepasang domba untukmu. Tolong pelihara dengan baik ya." kata sang Paman. "Benarkah Paman? Terimakasih, Toni janji akan memeliharanya dengan baik." jawab Toni. Akhirnya, kini ia memiliki sepasang domba.

           Setiap hari ia merawatnya dengan baik. Hingga pada suatu saat domba-domba milik Toni menghasilkan banyak keturunan. Kini banyak pembeli lokal maupun luar desa datang untuk membeli berbagai hasil peternakan milik Toni. Ia tidak menyangka akan sesukses ini. Ia mendapatkan keuntungan besar dari usaha peternakan yang ia dirikan. Saat ini, ia memiliki banyak sekali pegawai, baik di bagian perawatan ternak maupun pengolahan hasil peternakan.

          Kini ia telah membuktikan kepada semua orang bahwa ia bisa sukses. Ia juga telah membahagiakan orangtua, keluarga, serta sanak saudaranya. Banyak yang tidak menyangka bahkan terkejut mengetahui Toni sukses. Tak terkecuali mereka yang dulu menghinanya. "Benarkah si Toni telah sukses? Sepertinya kita salah telah meremehkannya." kata mereka. Memang benar saat ini Toni telah sukses, namun ini tak menjadikannya tinggi hati. Ia malah sering berbagi dengan sesama.

            Tak terkecuali dengan orang-orang yang dulu mencibirnya. Ia membuka banyak lapangan pekerjaan untuk mereka serta para warga desa. Upah yang ia berikan pun cukup besar, sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Toni sangat bersyukur dengan apa yang ia dapatkan sekarang. Ia juga sangat bahagia karena dapat membahagiakan semua orang. "Ya Allah, terimakasih atas semua yang Engkau berikan kepadaku. Aku sangat bersyukur dan bahagia karena bisa membahagiakan semua orang, termasuk orang-orang yang aku sayangi. Terimakasih Ya Allah." itulah do'a yang selalu ia panjatkan saat setelah menjalankan ibadah Shalatnya. 




-TAMAT-

0 Komentar:

Posting Komentar