Blogroll

Sabtu, 09 November 2013

Drama Agama -IRI DAN DENGKI-


                Suatu hari di pagi yang cerah, suasana kelas 8C sudah lumayan ramai. Tiba-tiba Icha memasuki kelas dengan sepatu barunya yang sangat mahal. Semua teman-temannya kagum dengan sepatu barunya.
Icha: “Assalamualaikum..”
Semua: “Waalaikumsalam..”
Nanda: “Wih, sepatu baru ya? Keren juga tuh..” Sahutnya.
Candrika: “Eh iya nih.. Mahal ya, Cha?” tambahnya.
Icha: “Enggak kok.. Sepatu ini biasa-biasa aja, jangan dilebih-lebihkan lah.”
Yumna: “Mahal nih pasti.. Iya ‘kan?”
Icha: “Enggak temen-temen.. Ini biasa aja.”
            Sementara yang lain sedang mengagumi sepatu baru Icha, Chantika hanya berdiam diri dan melipat wajahnya.

Candrika: “Kamu kenapa, Chan?”
Chantika: “…...” (melamun.)
Candrika: “Hey, Chantika! Kamu kenapa?” (Sambil menepukkan tangannya di bahu Chantika.)
Chantika: “Eh, kamu.. Nngg, aku gapapa kok.” (memasang ekspresi datar.)
Candrika: “Oh ya udah deh, aku kira kamu kenapa2.”
            Saat bel berbunyi, semua murid menuju ke kantin kecuali Chantika yang hanya termenung di bangkunya. Lalu Yumna, Nanda, dan Chandrika menghampirinya.
Nanda: “Chantika, woy!”
Yumna: “Wah dasar tukang ngelamun, woy sadar!”
Kemudian Chantika pun tersadar.
Chantika: “Eh kalian.. Ada apa?”
Candrika: “Kamu kenapa sih, Chan? Cerita dong ke kita-kita.”
Nanda: “Iya, perasaan dari tadi pagi kamu ngelamun mulu.”
Chantika: “Nggak ada apa-apa kok..” (dengan suara yang pelan dan datar.)
Yumna: “Udah ga usah boong, ceritain aja..”
Chantika: “Mmmm, sebenernya aku lagi kesel sama Icha, soalnya sepatunya baru trus keren lagi.. Aku kan jadi kalah saing. Aku juga pengen sepatu kayak Icha, kalo bisa sih lebih bagus dari punya Si Icha biar bisa menyainginya..”
Candrika: “Astaughfirullahaladzim, kamu ga boleh gitu.. Itu namanya iri.”
Nanda: “Iya, itu perbuatan yang tercela lho. Nabi Muhammad aja ga suka sama perbuatan itu.”
Yumna: “Lagian kan kamu juga udah punya sepatu yang bagus. Jadi, ga usah iri sama orang lain.. Nanti malah dosa lho.”
Chantika: “Tapi kan…”
Nanda: “Udahlah, ga usah mikirin punya orang lain. Kan kamu juga udah punya yang bagus. Daripada nambah dosa?”
Chantika: “Iya ya.. Maafin aku ya, aku khilaf.. Aku ga akan ngulangi lagi, aku janji.”
Candrika: “Bener ya? Janji harus ditepati lho..”
Chantika: “Iya, maafin aku…” (raut muka menyesal.)
Nanda: “Iya gapapa, manusia kan juga pernah salah..”
Chantika: “Alhamdulillah, aku bersyukur punya temen kayak kalian semua.. Makasih yaaa…”
Yumna, Nanda, Candrika: “Iya sama-sama.”


-TAMAT-

0 Komentar:

Posting Komentar